Sejarah singkat Kanjeng Sunan Prapen / Raden Fatikhal
Sunan Prapen atau Syekh Maulana Fatikhal adalah putera dari Sunan Dalem atau Syekh Maulana Zainal Abidin, dan cucu dari Sunan Giri (Raden Ainul Yaqin). Beliau lahir sekitar tahun 1412 Saka. Sunan Prapen merupakan penerus dinasti Giri keempat (1507-1605 M). Menurut cerita tutur, Sunan Prapen adalah seorang pujangga besar penggubah kitab ASRAR yang kemudian digunakan sebagai dasar menyusun Jongko Joyoboyo. Di samping itu beliau juga seorang empu (pembuat keris) yang salah satu karyanya terkenal dengan nama keris Suro Angun-angun. Pada masa Sunan Prapen inilah Giri mengalami masa kejayaan.
Menurut VOC Sunan Prapen sebagai Paus Islam, atau Raja Imam yang mempunyai peran dalam memberikan berkah kepada raja-raja Demak dan Pajang yang baru dinobatkan. Bahkan beliau memiliki pengaruh besar sampai ke Kalimantan, Sulawesi dan Lombok.
Sunan Prapen wafat pada tahun 1512 Saka or 1605 M, sedangkan haul Sunan Prapen jatuh pada tanggal 15 Syawal setiap tahunnya. Makam Sunan Prapen terletak di Desa Klangonan Kecamatan Kebomas sekitar 400 m di sebelah barat Makam Sunan Giri, dalam sebuah cungkup berarsitektur unik dengan ukiran bernilai seni tinggi.
Salah satu keistimewaan makam Sunan Prapen, pada trap jalan menuju makam terdapat sebuah watu dodok atau Yoni yaitu sebuah batu di tengah trap yang diyakini sebagian orang bahwa bagi pasangan suami istri yang belum dikaruniai anak dapat segera mendapat keturunan apabila duduk berduaan di batu itu.
Wallahu A'lam Bishawab
Komentar
Posting Komentar