Makam Syech Asyari Santri Sunan Ampel, Dukuh Gedong Romokalisari Benowo Surabaya Alkisah diceritakan dari sesepuh desa, pada pertengahan tahun 2018 ada rencana proyek dari pemkot surabaya untuk perluasan lahan TPA Benowo diutuslah beberapa orang pegawai untuk survey lokasi. Setelah dirasa cukup dan memenuhi syarat maka dikumpulkanlah perangkat desa dan sesepuh masyarakat untuk sosialisasi perihal proyek tersebut. Ditengah acara berlangsung seorang warga mengalami kerasukan hebat berkata bahwa di wilayah desa ada makam Auliyah yang tidak berkenan bila tempat itu di dijadikan Tempat Pembuang Sampah dan mengancam bila rencana tersebut dilanjutkan akan terjadi musibah, Sehingga Pemkot membatalkan proyeknya. Akhirnya sesepuh desa melakukan Tirakat setiap malam Jumat atas petunjuk seorang Kyai bahwa makam tersebut berada 2-3 meter dari pohon Asam yang besar. Pada bulan Pebruari 2019 baru ditemukan Makam beliau dengan Nisan dari batu bata merah persegi empat, karena termasuk makam tua, A...
Dahulu ada seorang patih dari Kerajaan Mojopahit yang bernama Patih Gajah Mada, menurut cerita Patih Gajah Mada diperintahkan oleh Sang Prabu Hayamwuruk untuk menjemput anaknya yang bernama Pangeran Sudimoro yang belajar agama Islam di Kasunanan Bejagung, berangkatlah Patih Gajah Mada untuk menjemput pangeran Sudimoro, akan tetapi pangeran Sudimoro menolak dan ingin tetap mempelalajari ilmu agama Islam dengan meminta bantuan kepada Sunan Bejagung. Selanjutny Sunan Bejagung menggaret tanah disekitar kasunanan, para tentara Majapahit tidak bisa menembus dan membawa pangeran Sudimoro kembali ke kerajaan, semua pasukan gajah dijadikan batu oleh Sunan Bejagung. Setelah gajah-gajah dari Majapahit menjadi batu, semua pasukan kembali dan melapor kepada Sang Prabu Hayamwuruk, kemudian sang prabu memerintahkan Patih Gajah Mada yang terkenal dengan ilmu Barat Ketigo untuk meneliti dan mencoba kesaktian Sunan Bejagung. Berangkatlah Patih Gajah Mada tanpa bala tentara, ia menyamar dan mengguna...
Selain menjadi salah satu masjid tertua di Indonesia, Masjid Ampel yang terletak satu kompleks dengan Makam Sunan Ampel Surabaya menyimpan banyak cerita menarik. Salah satu cerita menarik dari Masjid Ampel ada pada penentuan arah kiblat awal pembangunan masjid tersebut. Mbah Shonhaji, akrab dipanggil Mbah Bolong, menjadi sosok yang sangat berjasa dalam penentuan arah kiblat Masjid Ampel. Julukan Mbah Bolong yang tersemat padanya bukan tanpa alasan, ada sejarah di balik julukan Mbah Bolong kepadanya itu. Saat pendirian masjid, Mbah Shonhaji dipercaya oleh Sunan Ampel untuk mengatur letak pengimaman dan menentukan arah kiblat masjid tersebut. Penunjukan Sunan Ampel kepada muridnya itu bukan tanpa alasan. Konon Mbah Shonhaji dulunya merupakan nakhoda. Profesinya itu pastinya membuat Mbah Shonhaji menguasai ilmu perbintangan dan ilmu falaq. Mbah Shonhaji pun bekerja dengan tekun untuk menjalankan amanah Sunan Ampel tersebut agar arah shalat jamaah Masjid Ampel tepat ke Kakbah. Tapi setelah...
Komentar
Posting Komentar